Hal Sepele Yang Bisa Bikin Terhambatnya Perkembangan Anak



Jika seorang anak belum bisa bicara seperti anak-anak seusianya, ada baiknya orang tua melakukan evaluasi. Apakah selama ini orang tua melakukan hal-hal yang tanpa disadari justru 'mematikan' kemampuan anak.

Berikut ini hal-hal sepele yang bisa menghambat perkembangan anak, seperti disampaikan dr Tri Gunadi, A.Md.OT., S.Psi dalam diskusi 'Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak' yang digelar komunitas Tambah ASI Tambah Cinta di RS Meilia, Cibubur.

1. Sering Memakai Baby Walker

Orang tua yang ingin bayinya cepat berjalan, melakukan stimulasi dengan menaruh anak di baby walker. Tapi sebenarnya alat yang satu ini sering kali malah bikin anak malas melangkah. Seperti diketahui, dengan baby walker, anak akan lebih mudah berpindah. Anak menggerakkan kaki sedikit saja sudah berpindah.

Tidak apa-apa anak bermain dengan baby walker. Tapi sebaiknya jangan terlalu sering sehingga kurang menstimulasi kaki anak untuk melangkah.



2. Menggunakan Gendongan Depan

Jika anak sudah berusia 10 bulan tapi belum juga merangkak, cobalah untuk melihat lagi bagaimana pengasuhan pada anak. Apakah anak selama ini terlalu sering digendong, terutama dengan gendongan depan.

"Kalau digendong dengan gendongan seperti itu (gendongan depan) anak juga tidak terbiasa meraih ibu atau ayahnya yang menggendong. Kalau menurut saya gendongan yang terbaik ya gendongan kain. Tapi juga jangan keseringan digendong," saran dr Tri.

Dengan terlalu sering digendong, maka anak tidak terlatih untuk bergerak sendiri. Otot dan tulangnya jadi tidak terstimulasi untuk lebih kuat.


3. Keseringan Pakai Kempeng

Beberapa anak terbiasa mengemut empeng. Konon empeng bisa membuat anak lebih tenang. Tapi ada sisi negatifnya lho. Itu makanya jangan terlalu lama memakai empeng.

"Kalau pakai empeng, anaknya jadi nggak banyak ngomong. Kalau mau sesuatu jadinya nunjuk-nunjuk, tidak berusaha untuk bicara," ucap dr Tri.

Nah, kalau anak Anda sudah berusia 18 bulan dan kosakatanya masih sangat sedikit, di mana kata-kata yang diucapkan tak lebih dari 10-15 kata, coba lihat kebiasaan anak. Jika empeng yang jadi penyebab, sepertinya sudah saatnya Anda menjauhkan si empeng dari anak.


4. Pakai Alat Bantu Berjalan Bayi

Ketika orang tua mengajari anaknya berjalan, dr Tri tidak menyarankan penggunaan alat bantu berjalan. Sebab menurutnya, alat itu kurang bisa melatih kekuatan otot kaki anak. Selain itu, tangan anak juga kurang terlatih menjaga keseimbangan.

Boleh-boleh saja menggunakan alat ini. Namun jangan sampai hanya mengandalkan alat itu saja. Cobalah untuk memegang tangan anak ke atas, lalu arahkan anak untuk berjalan pelan-pelan. Meletakkan benda yang menarik perhatian anak di depannya bisa dilakukan agar anak lebih termotivasi untuk belajar berjalan.